# Selamat Datang di KUA Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas # Segenap Keluarga Besar KUA Kec. Sokaraja mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2023 "JIHAD SANTRI JAYAKAN NEGERI" #

Pilih Bahasa

Senin, 06 November 2023

Kepala Kankemenag Banyumas: Jangan Bangga Kas Masjid Saldonya Banyak!

Sokaraja- Kepala Kantor Kemenaterian Agama Kabupaten Banyumas, Dr. H. Ibnu Asaddudin, S.Ag., M.Pd. menghadiri acara sekaligus memberikan pembinaan kepada Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Desa Se-Kecamatan Sokaraja di Aula Manasik Haji KUA Kecamatan Sokaraja pada hari Selasa (7/11).

Kegiatan yang diikuti oleh 36 orang Pengurus BKM Tingkat Desa (Ketua dan Sektretaris) se-Kecamatan Sokaraja ini dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kab. Banyumas, Dr. H. Ibnu Asaddudin, S.Ag.,M.Pd, Kasi Bimas Islam H. Afifudin Idrus, S.Ag., M.Pd.I, Camat Sokaraja Jakarta Tisam, S.STP, M.Si, Kapolsek Sokaraja AKP H. Sutrisno, Danramil Sokaraja Kapten Pringgo Digdo, Kepala KUA Kecamatan Sokaraja Umar Abidin, SHI, MSI dan 18 orang Kepala Desa se-Kecamatan Sokaraja.

Kepala KUA Kecamatan Sokaraja selaku penyelenggara kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Pembinaan dan Pengukuhan BKM Kecamatan se-Kabupaten Banyumas yang dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2023 lalu bertempat di Pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas oleh Bupati Banyumas Ir. Ahamd Husain.

Pengukuhan BKM Desa se-Kecamatan Sokaraja dilakukan oleh Camat Sokaraja, dilanjutkan Penyerahan sebanyak 18 SK Pengurus oleh Camat Sokaraja didampingi Kepala KUA. Dalam sambutannya, Camat Sokaraja mengucapkan selamat kepada semua Pengurus yang telah dikukuhkan semoga bisa menjalankan amanah sesuai dengan fungsinya sebagai Pengurus BKM di desa masing-masing.

Pada puncak acara disampaikan pembinaan oleh Kepala Kankemenag Kab. Banyumas, Dr. H. Ibnu Asaddudin, S.Ag., M.Pd. Beliau memberikan penekanan kepada para pengurus yang baru dikukuhkan, bahwa keberadaan masjid harus dilakukan revitalisasi sebagaimana masjid zaman Nabi Muhammad SAW, sebagai pusat kegiatan ibadah dan sosial ekonomi (sosio-economic mosque). “Jangan bangga kalau masjid itu saldonya banyak sampai 60 jutaa n bahkan 100 jutaan, sekarang maindset kita balik, kalau saldonya nol baru bangga, karena itu berarti infak telah difungsikan dengan baik” ujar Ibnu.

Ia memberikan gambaran yang lebih kongkrit “betapa ironisnya jika masjid dengan saldo yang melimpah tetapi dipojok desa ada nenek-nenek yang kepalaran, jika disebrang sana ada anak miskin usia sekolah yang tidak mendapatkan pendidikan”. Ibnu mengajak kepada para pengurus untuk menjadikan masjid betul-betul digdaya.

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Pesan penting

Ingat 5 M: Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobilitas

Definition List

Unordered List

3/recent/post-list

Support

3/Food/post-list