# Selamat Datang di KUA Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas # Selamat Menunaikan Ibadah Haji Kepada Seluruh Jamaah Haji Tahun 1445 H / 2024 M, Semoga Mejadi Haji Mabrur #

Pilih Bahasa

Praktik Manasik Haji bagi Calon Jamaah Haji

Untuk membekali calon Jamaah Haji, KUA Kecamatan Sokaraja menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tahun 1444 H/2023 M.

Selamat Datang KUA Sokaraja

Kami siap melayani Anda denngan setulus hati

Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin

Untuk membekali calon pengantin yang akan mengarungi bahtera rumah tangga, KUA Sokaraja menyelenggarakan Bimbingan Perkawinan secara berkala.

Manfaatkan Layanan WA Auto Respon

Dengan hanya mengetik INFO kirim ke nomor WA Center KUA Sokaraja, Anda bisa memilih dan mengetahui layanan-layanan di KUA Kecamatan Sokaraja.

5 Budaya Kerja Kemenag RI

Sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, 5 Budaya Kerja Kementerian Agama sebagai nilai yang harus diimplementasikan dalam melaksanakan tugas sebagai ASN.

Bimbingan Pengelolaan Keuangan Keluarga

Untuk meningkatkan ketahanan keluarga dari sisi ekonomi keluarga, KUA Sokaraja menyelenggarakan Bimbingan Pengelolaan Keuangan Keluarga bagi pasangan suami isteri yang telah menikah hingga 10 tahun.

Selamat Hari Santri Nasional Tahun 2023

"Jihad Santri Jayakan Negeri".

Senin, 27 Mei 2024

Semua ASN KUA Sokaraja Bergerak Beri Edukasi Rasdhul Kiblat Ke Masjid Dan Musholla

Sokaraja - Semua Aparatur Sipil Negara (ASN) KUA Kecamatan Sokaraja yang berjumlah 7 orang mulai dari Kepala KUA, Penghulu, Penyuluh dan Pelaksana (staff KUA) bersama-sama Penyuluh Agama Islam Non PNS bergerak menyebar memberikan edukasi sekaligus memimpin pelaksanaan pengukuran arah kiblat dengan metode rashdul qiblat di masjid dan musholla yang ada di Kecamatan Sokaraja.(27/05/2024)

Kegiatan ini merupakan instruksi dari Kementerian Agama dimana pada hari Senin, tanggal 27 Mei 2024 pukul 16.18 WIB posisi matahari tepat berada di atas Ka'bah, untuk itu ummat Islam khususnya ta'mir masjid dan musholla dapat meluruskan arah kiblatnya dengan metode rashdul kiblat, yaitu dengan cara meletakkan bandul yang digantungkan dengan benang dalam posisi tegak diatas tanah atau media yang rata, lalu benang tersebut yang disorot oleh sinar matahari menampakkan bayangan di tanah atau media tersebut, bayangan benang tersebut pada saat itu (pukul 16.18 WIB) mengarah ke kiblat, sehingga menjadi patokan untuk arah kiblat di masjid atau musholla.

Kepala KUA Kecamatan Sokaraja Umar Abidin menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pentingnya arah kiblat dan pelurusan arah kiblat.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat khususnya ta'mir masjid dan musholla agar bisa melakukan pelurusan arah kiblat dengan metode rashdul kiblat, karena menghadap kiblat saat melakukan sholat hukumnya fardhu", papar Umar saat ikut memantau pelaksanaan pengukuran arah kiblat  di masjid Nur Ikhlas Desa Karangrau Kecamatan Sokaraja.

Pelaksanaan pengukuran arah kiblat di Kecamatan Sokaraja dilakukan di tujuh titik yaitu di Masjid Nur Ikhlas Desa Karangrau dipimpin oleh Kepala KUA Sokaraja Umar Abidin, Masjid Ponpes Mahabbatul Qur'an Desa Karangduren dipimpin oleh Soderi, Masjid Al-Alimi Desa Kedondong dipimpin oleh Imam Purwanto, Musholla Al-Khusnan Desa Lemberang dipimpin oleh Heru Purwanto, Musholla Umar bin Khottob Desa Banjarsari Kidul dipimpinoleh Fatkhan Awwaluddin, Musholla Al-Muttaqin Desa Banjaranyar dipimpin oleh Tofiq Hidayatulloh, Musholla Al-Hidayah Desa Karangnanas dipimpin oleh Mohammad Pikih.

Disamping masjid dan musholla tersebut masyarakat secara mandiri juga melaksanakan pengukuran arah kiblat dengan metode rashdul kiblat karena sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi melalui Ketua BKM Desa masing-masing

Dari hasil pelaksanaan pengukuran tersebut dikarenakan matahari tertutup awan mendung, maka bayangan benda atau benang tidak terlihat, namun dengan praktek langsung beserta penjelasan bagaimana cara melakukan pengukuran dengan metode ini maka masyarakat atau ta'mir bisa mengukur sendiri pada hari, tanggal dan jam tertentu sesuai dengan ilmu falak dimana bisa dilakukan pengukuran dengan metode rashdul kiblat dan Kemenag melelui KUA akan selalu memberikan informasinya kepada masyarakat.***


Share:

Rabu, 15 Mei 2024

Penyuluh Agama Islam KUA Sokaraja Lakukan Bimbingan Penyuluhan kepada Warga Lansia

Sokaraja- KUA Kecamatan Sokaraja melalui Penyuluh Agama Islam Fungsional melaksanakan Bimbingan atau Penyuluhan pada warga Lansia Wulan Sokaraja Wetan di halaman rumah Ketua Lansia. Rabu (15/05).

Hj. Titi Maryati selaku Ketua Posyandu Lansia Wulan menyampaikan "Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulan sekali. Kegiatan ini diikuti oleh 35 warga Lansia Wulan."

Hj. Titi menambahkan "Kegiatan ini khusus untuk warga Lansia RW 01 Sokaraja Wetan di mulai Pukul 09.00-11.00. Kegiatan di mulai dengan senam bersama, menyanyi Mars Lansia, cek kesehatan dilanjutkan Penyuluhan dari Penyuluh Agama Islam KUA Sokaraja." Pungkasnya.

Taufiq Hidayatulloh, selaku PAIF Sokaraja dalam penyuluhannya menyampaikan materi tentang Kufur Nikmat.

Ketika engkau memberi sesuatu kepada orang lain, biasanya orang yang engkau beri mengucapkan terima kasih sebagai ungkapan rasa syukur.   

Di sisi lain ada orang yang ketika menerima pemberian tidak mengucapkan kalimat apapun sehingga membuat si pemberi menjadi sakit hati.

Jangan engkau sampai sakit hati ketika tidak mendengar kata terima kasih mengapa? Karena ketika orang yang engkau beri sesuatu tidak mengucapkan terima kasih sedangkan engkau ikhlas dan ridha atas pemberiamnu maka yang demikian akan menambah pahala sedekahmu. Sedangkan bagi yang menerima pemberian dan tidak berterima kasih berarti sedang kufur nikmat.

Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia sesungguhnya ia termasuk orang yang tidak bersyukur kepada Allah. Hadits Nabi :

لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ

Artinya: Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia. (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Lebih lanjut Taufiq menyampaikan :

"Jangan sampai kita menjadi hamba yang kufur nikmat tidak tahu berterima kasih pada sesama atau bersyukur kepada Allah SWT." Pungkasnya.***

Share:

Pesan penting

Ingat 5 M: Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobilitas

Definition List

Unordered List

3/recent/post-list

Support

3/Food/post-list